Baca Tulis
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Baca Tulis

Setelah membaca, menulislah lalu berikan orang lain membaca tulisanmu
 
IndeksPortalPencarianLatest imagesPendaftaranLogin
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Latest topics
» unscathed
Percobaan Resensi EmptyWed Aug 03, 2011 11:02 pm by Tamu

» download free fruit slot machine
Percobaan Resensi EmptyWed Aug 03, 2011 9:21 pm by Tamu

» red fish oil pills
Percobaan Resensi EmptyWed Aug 03, 2011 10:20 am by Tamu

» Drug Rehabilitation Arizona
Percobaan Resensi EmptyTue Aug 02, 2011 5:38 pm by Tamu

» Reverse Phone Lookup
Percobaan Resensi EmptyTue Aug 02, 2011 4:25 am by Tamu

» гинеколо
Percobaan Resensi EmptyMon Aug 01, 2011 10:55 pm by Tamu

» Продвиже
Percobaan Resensi EmptySun Jul 31, 2011 3:39 pm by Tamu

» Продвиже
Percobaan Resensi EmptySun Jul 31, 2011 1:59 am by Tamu

» Продвиже
Percobaan Resensi EmptySat Jul 30, 2011 7:50 pm by Tamu

Navigation
 Portal
 Indeks
 Anggota
 Profil
 FAQ
 Pencarian
Forum
Affiliates
free forum

 

 Percobaan Resensi

Go down 
PengirimMessage
Rizal

Rizal


Jumlah posting : 26
Age : 39
Location : Indonesia
Points : 60123
Reputation : 0
Registration date : 20.11.07

Percobaan Resensi Empty
PostSubyek: Percobaan Resensi   Percobaan Resensi EmptyWed Nov 21, 2007 1:03 pm

Pencitraan Realitas Sosial Dengan Film
Sebuah Percobaan meresensi




Judul film : Panggung Pinggir Kali
Sutradara : H Ucuk Supra
Bintang : Agus kuncoro
Kristina
Produksi : PT Jatayu Cakrawala film 2004



Sinopsis:

Rois (Agus Kuncoro) adalah seorang anak desa. Dia mengalami masa kecil yang suram. Ayahnya mati dihakimi massa dengan cara dibakar lantaran kedapatan mencuri. Ibunya memilih untuk pergi meninggalkan dia dan menjadi wanita penjaja seks di kota. Rais kemudian diasuh oleh familinya.

Sedari kecil Rais berteman akrab dengan Maharani (Kristina). Maharani gemar berdendang lagu-lagu dangdut. Kegemarannya ini didukung sepenuhnya oleh sahabatnya Rois yang kemudian setelah dewasa jatuh cinta pada Maharani. Waktu mereka masih kanak-kanak, Rois membuat sebuah panggung kecil dari bambu di pinggir kali, dekat tempat ayahnya meregang nyawa setelah dihakimi massa. Panggung tersebut menjadi tempat mereka bercanda gurau dan bermain serta menghabiskan waktu bersama. Sering panggung itu digunakan oleh Maharani sebagai tempat latihan berdendang. Panggung itu pun menjadi saksi kala mereka saling bersumpah tidak akan melupakan satu sama lain.

Atas dukungan Rois akhirnya Maharani berhasil menjadi biduan yang manggung dari kampung ke kampong. Kemana pun Maharani pergi Rois selalu mengantarnya. Hingga suatu ketika saat mereka berdua sampai di depoan Rumah Maharani sepulang manggung, Rois dimaki-maki oleh ibu Maharani yang mata duitan, lantaran Rois kere tidak memiliki uang. Sumpah serampah dan hinaan akan masa lalu Rois yang kelam kembali diungkit.

Rois pun sakit hati lalu pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib. Dia berprofesi sebagai pedagang asongan. Rupiah demi rupiah ditabungnya dengan harapan dapat menjadi bekal untuk menikahi Maharani.
Tanpa disangka-sangka ternyata Maharani pun ikut mengadu nasib ke Jakarta. Sebagai biduan tentunya. Sialnya ternyata wanita yang mengajaknya ke Jakarta adalah seorang germo yang merencanakan akan menjadikan Maharani sebagai gadis bokingan. Mengetahui maksud wanita germo tadi, sesaat setelah tiba di hotel, Maharani melarikan diri dan ditolong oleh seorang wanita biduan kelompok musik dangdut keliling di Jakarta. Mereka pun menawarkan Maharani posisi dalam kelompok musik mereka.

Singkat cerita akhirnya menjadi terkenallah Maharani. Mengetahui berita tersebut, Rois berusaha untuk menjumpai Maharani. Namun ternyata Maharani telah berubah 180 derajat. Dia menjadi acuh terhadap Rois. Dan yang lebih sakitnya lagi, Maharani menikah dengan seorang perwira polisi yang tampan.

Meranalah Rois. Apalagi kios mini yang menjadi tumpuan hidupnya digasak petugas trantib lantaran dia enggan membayar retribusi. Terjerumuslah dia ke dunia kejahatan. Rampok, pembunuhan dan pelacuran. Sakit hatinya setelah mengetahui sifat Maharani yang telah berubah. Rois menjadi penjahat utama yang dicari-cari oleh polisi, yang kebetulan dipimpin oleh suami Maharani.

Ketika Maharani pulang kampung. Rois menculik anaknya sebagai upaya balas dendam terhadap Maharani. Tembak menembak dengan suami Maharani yang juga seorang polisi pun tak bisa dihindari. Rois terluka parah dan melarikan diri menuju panggung di pinggir kali dan menemui ajalnya di atas panggung yang dibangunnya untuk Maharani tersebut.

Awalnya hanya iseng belaka, saya menonton film ini karena ada kejenuhan yang membuncah dalam diri saya. Tapi setelah dotonton, film ini memberikan suatu cedrita yang menarik, kehidupan masyarakat kelas bawah, penuh kritik sosial, entah itu penghakiman massa terhadap seorang pencuri, pelacuran, kejahatan, pedagang kaki lima yang diamankan trantib, dan tak kalah seru adalah kesetiaan seorang Rois terhadap Maharani.

Film memberikan alternative pemikiran dan pemahaman tersendiri di tengah euphoria persinemaan Indonesia yang selalu menampilkan kehidupan kaun kelas atas dengan segala kemewahannya, hedonistis dengan bumbu-bumbu cinta yang palsu dan vulgar, dengan kisah-kisah horror yang irasional. Penonton diajak untuk melihat sisi kehidupan masyarakat Indonesia yang miskin, lugu ,yang mata duitan ( penokohan ibu Maharani ), tentang kesetiaan sampai mati atau tentang kesewenangan aparat pemerintah ( adegan razia trantib ). Suatu pembelajaran yang baik saya kira.

Ke depan perlu kiranya film-film yang menampilkan realitas social masyarakat kita apa adanya seperti "Panggung Pinggir Kali" ini ditingkatkan jumlahnya dari tahun ke tahun. Biar semua orang Indonesia tidak terperangkiap ke dalam mimpi-mimpi yang menurut mereka ideal ketika seseorang dapat disebut manusia jika dia memiliki harta kekayaan, sebagaimana yang ditampilkan dewasa ini pada layr kaca Anda sekalian.
Tanpa berpanjang kata lagi, silahkan menonton Panggung Pinggir Kali.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.bastu2000.blogdrive.com
 
Percobaan Resensi
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Razonca: Sebuah Percobaan Kritik

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
Baca Tulis  :: RUbrik :: FILM-
Navigasi: